Pengertian ilmu pengetahuan adalah
sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam
bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti
ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda
maupun peristiwa, diwaktu kecil kita belajar membaca huruf abjad, lalu
berlanjut menelaah kata-kata dan seiring bertambahnya usia secara sadar
atau tidak sadar sebenarnya kita terus belajar membaca, hanya saja yang dibaca
sudah berkembang bukan hanya dalam bentuk bahasa tulis namun membaca alam
semesta seisinya sebagai usaha dalam menemukan kebenaran. Dengan ilmu maka
hidup menjadi mudah, karena ilmu juga merupakan alat untuk menjalani kehidupan.
Macam-macam pengertian ilmu
Ilmu adalah panduan atau petunjuk
yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai bekal untuk menjadi
khalifah dalam mengelola dunia, ibarat ketika kita membeli suatu barang
elektronik maka dibekali buku panduan oleh produsenya untuk dipelajari sehingga
dapat menemukan cara terbaik dalam menggunakan, merawat dan memperbaiki barang
elektronik tersebut.
Menurut Aku sebagai Penulis, Ilmu
adalah cahaya sebagai penerang langkah kehidupan serta bekal untuk mengenal
Tuhan. Ilmu merupakan alat untuk membedakan antara orang yang mengetahui dengan
tidak mengetahui. Tuhan akan meninggikan derajat orang-orang berilmu apabila
mengamalkan ilmunya. Derajat orang berilmu yang bermanfaat itu lebih tinggi
dari ahli ibadah. Ilmu itu jauh lebih baik dari pada harta.
Sumber-sumber ilmu
- Kabar yang dapat dipercaya.
- Indera lahir maupun batin.
- Akal berupa nalar maupun intelektual
- Intuisi
Jenis-jenis ilmu
- Ilmu abadi yaitu pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan
kepada manusia dalam bentuk kitab suci alquran dan hadist yang disampaikan
kepada manusia melalui perantara rasul sebagai utusan Tuhan, ilmu jenis
ini merupakan suatu bentuk yang sudah pasti benar dan tidak berubah serta
dapat dibuktikan dalam situasi,kondisi dan zaman apapun.
- Ilmu yang dicari yaitu pengetahuan yang didapat oleh
manusia sebagai hasil dari usaha mencari suatau definisi alam semesta,
ilmu jenis ini dapat berubah entah itu bertambah maupun berkurang sesuai
dengan hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang dibekali akal.
sebuah ilmu bisa dianggap benar dimasa lalu namun bisa jadi sudah tidak
cocok dimasa depan ketika dilakukan penelitian baru.
Syarat-syarat ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa penyebab sesuatu dan
mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat
disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh
paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
1. Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari
satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun
bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena
masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah
kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut
kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian.
2. Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara
tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani
“Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode
tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
3. Sistematis. Dalam
perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus
terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk
suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu
yang ketiga.
4. Universal. Kebenaran yang
hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat
tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan
syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar
ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam
mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat
universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.
Referensi :