Penjelasan tentang
Game (Permainan)
Game/permainan
adalah sesuatu yang sangat digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Game
berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai
“kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa
diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang
ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu,
merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
1. Cry Engine
Kelebihan :
2.2
Unreal Engine memiliki fitur, sesuai versi berikut :
Kelebihan :
2.5 System Requirements :
Kelebihan :
3.5 System Requirements :
4.2 Frostbite Engine memiliki fitur, sebagai berikut :
Kelebihan :
Kelebihan :
4.5 System Requirements :
Selanjutnya :
Game Engine Bagian B (Perbandingan 2 Game Engine pada 1 Game)
Sumber Referensi :
Permainan
adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan
budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam
konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam
permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan
yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game
bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga
orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk
meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut
kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat.
Pengertian Game
Engine
Game Engine
adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan
video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol
permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux,
dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan
mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau
tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan,
jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan
adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar
menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang
berbeda.
Tipe-tipe Game
Engine
- Roll-your-own game engine. Banyak perusahaan game kecil seperti publisher indie biasanya menggunakan engine nya sendiri. Ini berarti mereka menggunakan API seperti XNA, DirectX atau OpenGL untuk membuat game engine mereka sendiri. Disisi lain, mereka kadang menggunakan libraries komersil atau malah open source. Terkadang mereka malah membuat semuanya dari nol.
- Mostly-ready game engines. Engine engine ini biasanya sudah menyediakan semuanya begitu diberikan pada developer / programmer. Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries model dan texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar benar matang, sehingga dapat langsung digunakan untuk scripting sejak hari pertama.
- Point-and-click engines. Engine untuk point-and-click merupakan engine yang sangat amat dibatasi, tapi dibuat sangat user friendly. Kamu bahkan bisa mulai membuat game mu sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, kamu sudah bisa merilis game point-and-click yang kamu banget.
Macam-macam Game
Engine
1. Cry Engine
1.1
Penjelasan Cry Engine
- CryEngine adalah game engine yang dirancang oleh pengembang game Crytek Jerman. CryEngine adalah mesin permainan yang dirancang oleh Jerman permainan pengembang Crytek. Telah digunakan dalam semua judul mereka dengan versi awal yang digunakan dalam Far Cry, dan terus diperbarui untuk mendukung konsol baru dan hardware untuk game mereka.
1.2
Cry
Engine memiliki fitur, sebagai berikut :
- Simultaneous WYSIWYG on all platforms in Sandbox editor
- "Hot-update" for all platforms in Sandbox editor
- Material Editor, Flow graph, Track View Editor
- Procedural Placement Tools & Cover Generation
- Integrated vegetation & terrain cover generation system
- Real time soft particle system & integrated FX editor[5]
- Road & river tools, Vehicle creator, Fully Flexible Time of Day System, Streaming
- Performance Analysis Tools, Visual Budget System, Multi-core support,
- Sandbox development layers, Offline rendering, Resource compiler
- Natural lighting & dynamic soft shadows with penumbra
- Irradiance Volume, Deferred lighting, Real time dynamic global illumination
- Eye adaptation & high dynamic range(HDR) lighting
- Screen Space Ambient Occlusion, Color grading, "Uber Shader" technology
- Blend Layer, Normal maps & parallax occlusion maps
- Motion blur & depth of field with sprite-based bokeh
- High quality 3D water, Dynamic volumetric light beams & light shaft effects
- Volumetric, layer & view distance fogging, PolyBump
- High Speed Texture Rendering, Screen Space Directional Occlusion (SSDO)
- Tessellation & Displacement Mapping, Screen-Space Reflections
- Particles Motion blur & Shadows, Character animation system
- Character individualisation system, Parametric skeletal animation
- Procedural motion warping & IK solutions, Facial animation editor
- Subsurface scattering, AI editing system
- Dynamic pathfinding, Layer Navigation Mesh
- Automated navigation mesh generation, Tactical Point System
- Integrated multi-threaded physics engine
- Deformables and soft body physics
- Interactive & destructible environment, Rope physics
- In-game sound mixing & profiling, Data-driven sound system
- Dynamic sounds & interactive music, Environmental audio
- Key frame-accurate sounds in animations, Sound moods
- Stereoscopic 3D support for all platforms with minimal performance loss and zero quality impact
1.3
Bahasa Pemrograman Cry Engine :
- C++ Programming Languages
- C# Programming Launguages
- Lua Programming Launguages
1.4
Kelebihan dan Kekurangan Cry Engine :
Kelebihan :
- Multiplatform
- Biaya bulanan relative terjangkau untuk studio pemula
- Level design yang sangat baik
Kekurangan
:
- Butuh skill yang tinggi untuk bagian programming
- Tidak ramah untuk pemula, lambat didalam proses pembuatan asset game
- Berbayar, jika ingin tersedianya asset yang memadai yang bisa anda beli untuk mempercepat pembuatan game
- Operating System: Windows Vista SP1, Windows 7.
- CPU: Intel Core 2 Duo 2GHz, AMD Athlon 64 X2 2GHz or better (multi-core processor is strongly recommended).
- Memory: 2 GB RAM (4 GB recommended).
- Video Card: NVIDIA 8800GT 512MB RAM, ATI 3850HD 512MB RAM or better (DirectX 10 minimum).
2. Unreal Engine
2.1
Penjelasan Unreal Engine
- Banyak sekali game engine yang digunakan untuk membuat game, seperti OGRE, RealmForge, Irrlicht, Crystal Spaces Genesis 3D. game engine tersebut pasti mempunyai fitur dan kelebihan kekurang sendiri-sendiri, dan disini yang akan dibahas adalah Unreal Engine. Unreal Engine dikembangkan oleh Epic Games, yang mempunyai fitur tingkat tinggi dan sering digunakan bagi para developer game saat ini, UE3 pernah dirilis dan dirancang untuk Microsoft DirectX 9 (untuk Windows dan Xbox 360), DirectX 9 untuk Windows Vista, DirectX 11 untuk windows 7 dan OpenGL untuk OS X, Linux, PS3, Wii U, iOS, Android dan HTML 5 / Java Script tahap 3D untuk adobe flash player 11.
- Sejak 1998, GE keluaran Epic Games pertama digunakan untuk game Unreal, dan dilanjutkan oleh game bernuansa Stealth Deus Ex (2000). Generasi pertama Game Engine ini menunjukkan dunia yang gelap dan kelam. Beruntunglah kita para PCGamer, karena dapat merasakan game-game dari Unreal Engine dengan Framerate yang lebih stabil dibandingkan di console. Tetapi, Unreal Engine 3 mengalami revolusi yang membuatnya menjadi GE yang menghasilkan Framerate stabil, Kualitas Grafis yang mantap, Dynamic Shadows, HDRR (High Dynamic Range Rendering), Depth of Field, dan penggunaan DX 11 secara maksimal. Semua game dengan Engine ini memang mengagumkan, dan nyaris semua bertema kelam, karena GE ini memang mengutamakan di Shadows. Contoh Game yang dibuat dengan software ini adalah Homefront, GRAW, Batman Arkham City ,Diablo dan banyak lagi
- Unreal Engine 1 dimulai debutnya pada tahun 1998, mempunyai teknik render terpadu, kecerdasan buatan, visibilitas jaringan, dan manajemen system file kedalam engine yang lengkap. UI1 memberikan jalur render hardware – accelerated menggunakan Glide API, dan diperbarui untuk OpenGL dan Direct 3D.
- Unreal Engine 2 dimulai pada debut tahun 2002, game engine tersebut diperbarui dengan meningkatkan asset serta menambahkan dukungan untuk Game Cube dan Xbox, dan ingin bisa juga dipakai untuk console Wii, X360, PS3,PSP dan 3DS. Pada UE2.5 merupakan perbaharuan dari UE2, mempunyai tingkatan rendering, dan motor physics dan dipakai untuk Unreal Championship pada platform Xbox asli. Pada tanggal 24 maret 2011, Ubisoft Montreal mengungkapkan bahwa UE2 berhasil berjalan pada Nintendo 3DS.
- Unreal Engine 3 dirancang untuk DirectX versi 9-11 untuk Windows dan Xbox 360 yang dilengkapi dengan system OpenGL termasuk PS3, OS X, iOS, Android, tahap 3D untuk Adobe Flash Player 11, javasript / WebGL, PSVita dan Wii. Proses render didukung banyak teknik tinggi seperti HDDR, per-pixel lighting dan dynamic shadows. UE3 juga telah melihat adopsi oleh banyak proyek-proyek non game seperti :
- Jace Aulia mendorong batas-batas film tradisional dengan menggunakan mesin game komputer U3 untuk memenuhi tantangan menjiwai karya Surealis Alex Pardee
- Acara TV Lazy Town menggunakan UE3 selama syuting untuk menghasilkan set virtual untuk integrasi real-time dengan cuplikan actor dan bonek tampil.
- Animasi perangkat Lunak “Muvizu 3D”.
- FBI lisensi Epic Unreal Development Kit untuk digunakan dalam simulator untuk pelatihan.
- Unreal Engine 4 mempunyai fitur utama yaitu ilminasi global real-time menggunakan voxel kerucut tracing, menghilangkan kebutuhan untuk perhitungan tiap penerangan. UE4 juga dilengkapi fitur pengembang baru untuk mengurangi waktu iterasi dan memungkinkan memperbarui langsung C++ kode. Fitur baru debugger untuk “kismet” (mesin scripting visual pada UE3) memungkinkan developer dapat memvisualisasikan kode saat pengujian. Developer juga dapat melihat sourcecode dan mengeditnya dalam Visual Studio.
2.3
Bahasa Pemrograman Unreal Engine :
- C++ Programming Languages
- JavaScript Programming Languages
- Boo Programming Languages
Kelebihan :
- Biaya Bulanan terjangkau (UE4 gratis)
- Menggunkan Blueprint, sebuah visual script editor. Yaitu sebuah fitur yang dikembangkan oleh Unreal engine untuk membuat game tanpa harus menuliskan kode pemrograman apapun.
- Unggul di Platform PC dan tampilah Grafis
- Engine game ini membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi.
2.5 System Requirements :
- Desktop PC or Mac.
- Windows 7 64-bit or Mac OS X 10.9.2 or later.
- Quad-core Intel or AMD processor, 2.5 GHz or faster.
- NVIDIA GeForce 470 GTX or AMD Radeon 6870 HD series card or higher.
- 8 GB RAM.
3. IW Engine
3.1
Penjelasan IW Engine
- IW Engine adalah sebuah engine permainan yang dikembangkan oleh Infinity Ward dan digunakan dalam permainan Call of Duty. Engine permainan ini pertama kali digunakan dalam Call of Duty 2 pada tahun 2005 di bawah lisensi proprietary, serta menggunakan source code dari id Tech 3. IW Engine diluncurkan di bawah GNU General Public License (Versi 2) pada tahun yang sama.
- Permainan yang menggunakan IW Engine adalah:
- Call of Duty 2 (2005) IW 2.0
- Call of Duty 4: Modern Warfare (2007) IW 3.0
- Call of Duty: World at War (2008) IW 3.0 same as Call of Duty 4: Modern Warfare
- Quantum of Solace (2008) IW 3.0
- Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009) New engine IW 4.0
- Call of Duty: Black Ops (2010) Modifed Call of Duty: World at War engine IW 3.0
- Call of Duty: Modern Warfare 3 (2011) MW3 Engine
3.2
IW Engine memiliki fitur, sebagai berikut :
- Fitur grafis saat mempertahankan game berada pada frame rate 60 fps pada konsol dan juga PC
- Fitur seperti peningkatan AI, peningkatan engine pencahayaan, peningkatan sistem partikel, dan banyak lagi peningkatan yang dilakukan.
- Fitur texture streaming technology untuk membuat lingkungan yang lebih detail tanpa adanya penurunan performa.
- Fitur streaming technology, peningkatan pencahayaan, dan dukungan untuk penggambaran 3D.
- Fitur dari IW6 ini adalah teknologi dari pixar, dan subd yang meningkatkan detail dari suatu model serta adanya peningkatan pada segi HDR lightning secara real-time.
3.3
Bahasa Pemrograman IW Engine:
- C++ Programming Languages
- C+ Programming Launguages
Kelebihan :
- Animasi dan pencahayaan yang fenomenal,
- AI kompleks yang cerdas,
- Depth of Field, dan “dynamic bullet penetration”.
- Audio game terkadang melemah di beberapa menit, atau terkadang tidak terdengar, contoh : Game Call of Duty : Modern Wargare Remaster.
- Dengan arena permainan yang dipenuhi rumput, justru terkesan tak cerah dan begitu pudar. Jadi terkadang warna terlalu berbayang (Blur).
3.5 System Requirements :
- OS: Windows 7 64-Bit or later
- Processor: Intel Core i3-3225 @ 3.30GHz or equivalent
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 660 2GB / AMD Radeon HD 7850 2GB
- DirectX: Version 11
- Network: Broadband Internet connection
- Storage: 70 GB available space
- Sound Card: DirectX 11 Compatible
- Additional Notes: Disk space requirement may change over time.
4. Frostbite Engine
4.1
Penjelasan Frostbite Engine
- Frosbite Engine Bisa dibilang Game Engine ini adalah saingan IW Engine, karena Grafik yang ditampilkan dalam Engine ini sangatlah dahsyat. Contoh game yang dibuat dengan engine ini sendiri seperti Battlefield 3, Need For Speed The Run, Dll. Namun game engine ini tidak mendukung dengan DX 9, dan juga Windows XP. Tetapi dapat dimaklumi, karena engine ini menggunakan DX 11 secara maksimal, sayapun dibuat kagum akan grafik dahsyat yang ditampilkan dari awal Battlefield 3 dimulai.
4.2 Frostbite Engine memiliki fitur, sebagai berikut :
- Frostbite 1.0
Frostbite mengawali debutnya pada tahun 2008 dengan dibuatnya game Battlefield: Bad Company. Pada versi ini terdapat fitur HDR Audio, yaitu fitur yang menyesuaikan berbagai jenis kenyaringan suara dan memungkinkan pemain mendengar suara penting dengan jelas bahkan jika ada suara-suara lain yang dihasilkan (misalkan, suara tembakan selalu lebih keras daripada suara musik pada game, musik dalam game akan menurunkan volumenya jika terdapat suara tembakan), dan Destruction 1.0, yang memungkinkan pemain untuk menghancurkan benda-benda tertentu, seperti dinding. - Frostbite 1.5
Versi kedua dari game engine frostbite terdapat pada game Battlefield 1943 pada tahun 2009. Pada versi ini terdapat peningkatan dalam game dengan kemampuan penghancuran Destruction 2.0, yang memungkinkan pemain untuk menhancurkan seluruh bangunan bukan hanya dinding. Pada tahun 2010, DICE merilis Battlefield: Bad Company 2 dengan menggunakan versi game engine ini, yang merupakan game pertama yang membawa game engine frostbite untuk platform Windows. Versi Windows dari game ini memiliki sedikit dukungan dari DirectX 11 Shader, yang berakitab tidak mengambil keuntungan penuh dari seluruh API. Komponen multiplayer Medal of Honor juga menggunakan versi engine ini, meskipun dengan keterbatasan kemampuan dalam fitur penghancuran. - Frostbite 2
Versi ketiga dari game engine frostbite muncul pada tahun 2011 dengan game Battlefield 3. Frostbite pada versi ini mengambil keuntungan penuh dari DirectX 11 API dan 64-bit prosesor, tanpa dukungan untuk DirectX 9 (Windows XP). Pada versi ini juga ditingkatkan fitur game dalam kehancuran dengan Destruction 3.0 yang menciptakan fisik yang lebih halus dari pendahulunya dan quasi-realtime radiositas menggunakan 'Geometric Enlighten' teknologi. Selain itu perbedaan penting dalam penamaan adalah bahwa Frostbite 2 tidak disebut Frostbite 2.0. DICE telah memberikan beberapa presentasi pada kemajuan teknologi rendering mereka dengan fokus kepada aspek Animasi, Destruction, Skala, Rendering Audio, dan lain-lain.
- C++ Programming Launguages
- C# Programming Launguages
- IronPython Programming Launguages
- Lua Programming Launguages
Kelebihan :
- Grafik yang bagus dan tinggi
- Suasana aktivitas game yang cukup realistis
- Tidak mendukung dengan DX9 dan juga Windows XP atau OS dibawahnya
- Bug yang mengganggu kinerja hardware
4.5
System Requirements :
- OS: 64-bit Windows 10 or later
- Processor (AMD): AMD FX 8350 Wraith
- Processor (Intel): Intel Core i7 4790 or equivalent
- Memory: 16GB RAM
- Graphics card (AMD): AMD Radeon RX 480 4GB
- Graphics card (Nvidia): Nvidia GeForce GTX 1060 3GB
- DirectX: 11.1 Compatible video card or equivalent
- Online Connection Requirements: 512 KBPS or faster Internet connection
- Available Disk Space: 50GB
5. Unity Engine
4.1
Penjelasan Unity Engine
- Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform/ sebuah flatform pengembangan fleksibel yang dapat membuat game 3D ( multiplatform ) dan game 2D. Unity dapat digunakan pada perangkat PC, Android&IOS, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX.
- Unity 3D adalah sebuah tools yang terintegrasi untuk membuat sebuah game, arsitektur bangunan dan simulasi. Unity bisa untuk games PC dan games Online. Untuk games Online diperlukan sebuah plugin, yaitu Unity Web Player, sama halnya dengan Flash Player pada Browser.
- Unity 3D tidak dirancang untuk proses desain atau modelling, dikarenakan unity bukan tool untuk mendesain. Jika ingin mendesain, pergunakan 3D editor lain seperti 3dsmax atau Blender. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan unity, ada fitur audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box untuk menambahkan langit.
4.2 Unity Engine memiliki fitur, sebagai berikut :
- Rendering
Graphics engine yang digunakan adalah Direct3D (Windows, Xbox 360), OpenGL (Mac, Windows, Linux, PS3), OpenGL ES (Android, iOS), dan proprietary APIs (Wii). Ada pula kemampuan untuk bump mapping, reflection mapping, parallax mapping, screen space ambient occlusion (SSAO), dynamic shadows using shadow maps, render-to-texture and full-screen post-processing effects.
Unity dapat mengambil format desain dari 3ds Max, Maya, Softimage, Blender, modo, ZBrush, Cinema 4D, Cheetah3D, Adobe Photoshop, Adobe Fireworks and Allegorithmic Substance. Asset tersebut dapat ditambahkan ke game project dan diatur melalui graphical user interface Unity.
ShaderLab adalah bahasa yang digunakan untuk shaders, dimana mampu memberikan deklaratif “programming” dari fixed-function pipeline dan program shader ditulis dalam GLSL atau Cg. Sebuah shader dapat menyertakan banyak varian dan sebuah spesifikasi fallback declarative, dimana membuat Unity dapat mendeteksi berbagai macam video card terbaik saat ini, dan jika tidak ada yang kompatibel, maka akan dilempar menggunakan shader alternatif yang mungkin dapat menurunkan fitur dan performa.
Pada 3 Agustus 2013, seiring dengan diluncurkannya versi 4.2, Unity mengijinkan developer indie mengunakan Realtime shadows hanya untuk Directional lights, dan juga menambahkan kemampuan dari DirectX11 yang memberikan shadows dengan resolusi pixel yang lebih sempurna, textur untuk membuat objek 3d dari grayscale dengan lebih grafik facial, animasi yang lebih halus dan mempercepat FPS.
- Scripting
Script game engine dibuat dengan Mono 2.6, sebuah implementasi open-source dari .NET Framework. Programmer dapat menggunakan UnityScript (bahasa terkustomisasi yang terinspirasi dari sintax ECMAScript, dalam bentuk JavaScript), C#, atau Boo (terinspirasi dari sintax bahasa pemrograman phyton). Dimulai dengan dirilisnya versi 3.0, Unity menyertakan versi MonoDevelop yang terkustomisasi untuk debug script.
- Asset Tracking
Unity juga menyertakan Server Unity Asset – sebuah solusi terkontrol untuk defeloper game asset dan script. Server tersebut menggunakan PostgreSQL sebagai backend, sistem audio dibuat menggunakan FMOD library (dengan kemampuan untuk memutar Ogg Vorbis compressed audio), video playback menggunakan Theora codec, engine daratan dan vegetasi (dimana mensuport tree billboarding, Occlusion Culling dengan Umbra), built-in lightmapping dan global illumination dengan Beast, multiplayer networking menggunakan RakNet, dan navigasi mesh pencari jalur built-in.
- Platforms
Unity support pengembangan ke berbagai plaform. Didalam project, developer memiliki kontrol untuk mengirim keperangkat mobile, web browser, desktop, and console. Unity juga mengijinkan spesifikasi kompresi textur dan pengaturan resolusi di setiap platform yang didukung.
Saat ini platform yang didukung adalah BlackBerry 10, Windows 8, Windows Phone 8, Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Unity Web Player, Adobe Flash, PlayStation 3, Xbox 360, Wii U and Wii. Meskipun tidak semua terkonfirmasi secara resmi, Unity juga mendukung PlayStation Vita yang dapat dilihat pada game Escape Plan dan Oddworld: New ‘n’ Tasty.
Rencana platform berikutnya adalah PlayStation 4 dan Xbox One. Dan juga rumor untuk kedepanya mengatakan HTML akan menjadi platformnya, dan plug-in Adobe baru dimana akan disubtitusikan ke Flash Player, juga akan menjadi platform berikutnya.
- Asset Store
Diluncurkan November 2010, Unity Asset Store adalah sebuah resource yang hadir di Unity editor. Asset store terdiri dari koleksi lebih dari 4,400 asset packages, beserta 3D models, textures dan materials, sistem particle, musik dan efek suara, tutorial dan project, scripting package, editor extensions dan servis online.
- Physics
Unity juga memiliki suport built-in untuk PhysX physics engine (sejak Unity 3.0) dari Nvidia (sebelumnya Ageia) dengan penambahan kemampuan untuk simulasi real-time cloth pada arbitrary dan skinned meshes, thick ray cast, dan collision layers.
4.3
Bahasa Pemrograman Unity Engine:- JavaScript (JS (UnityScript)) Programming Launguages
- C# Programming Launguages
- Boo Programming Launguages
- C++/Java Programming Launguages
Kelebihan :
- Gratis
- Multiplatform
- Mempercepat desain level/layout di game dengan adanya editor WYSIWYG
- Memori yang digunakan banyak
- Butuh penyesuaian yang agak kompleks pada saat mau develop game 2d tanpa bantuan plugin
- Perlu penyesuaian mengikuti gaya component based
4.5 System Requirements :
- iOS: Mac computer running minimum OS X 10.9.4 version and Xcode 7.0 or higher.
- Android: Android SDK and Java Development Kit (JDK).
- Windows Store: Windows 8.1 (64-bit) and corresponding Visual Studio and platform SDK:
- Windows 8.1/Windows Phone 8.1: Visual Studio 2013 or later and Windows 8.1 SDK;
- UWP: Visual Studio 2015 or later and Windows 10 SDK;
- IL2CPP scripting backend also requires C++ compiler feature to be installed with Visual Studio.
- WebGL: Mac OS X 10.8+ or Windows 7 SP1+ (64-bit editor only).
Selanjutnya :
Game Engine Bagian B (Perbandingan 2 Game Engine pada 1 Game)
Sumber Referensi :
- http://jagatplay.com/2016/10/playstation3/review-call-of-duty-modern-warfare-remastered-nostalgia-manis/3/
- https://www.reddit.com/r/Infinitewarfare/comments/59j01h/pc_system_requirements_posted/
- http://www.pcgamer.com/battlefield-1-system-requirements/
- http://www.frostbite.com/
- http://answers.unity3d.com/questions/43850/which-programming-languages-i-should-learn-first-t.html
- https://unity3d.com/learn/tutorials/topics/scripting/coding-unity-absolute-beginner
- https://forum.unity3d.com/threads/best-programming-language-in-unity.43150/
- https://unity3d.com/unity/system-requirements
Tidak ada komentar:
Posting Komentar